Kisahku bersama Nokia 1110

Saya yakin semua orang memiliki pengalaman yang tak terlupakan dengan handphone pertamanya, entah itu pengalaman yang baik dan menyenangkan atau mungkin juga sebuah pengalaman yang buruk yang hingga sekarang masih terngiang di dalam kepala kita masing-masing.

Seperti halnya saya sendiri, pengalaman saya dimulai di tahun 2006-2007 (saya agak lupa tepatnya). Saat itu saya yang belum memiliki handphone ingin sekali memilikinya, namun karena tak memiliki uang maka saya urungkan niat itu. Namun orang tua saya sepertinya tak tega melihat anaknya katrok tanpa handphone, akhirnya ayah saya membelikan saya sebuah handphone second yaitu Nokia 1110 dari relasi bisnisnya. Saat itu ponsel saya dihargai Rp 250.000, 00 dan yang lucu, saya mendapatkan bonus chip kartu sang pemakai juga (lool), jadi ceritanya hp yang dijual ke ayah saya tersebut adalah hp milik anaknya yang masih SMA, lalu ayahnya menjual hp tersebut tanpa sepengetahuan ayahnya. Nomor itu sengaja saya simpan, bahkan hingga sekitaran tahun 2010 saya masih memakainya. Di awal saya memakai hp + kartu itu, sang pemilik lama tidak terima, dia sering meneror saya dan meminta saya untuk mengganti kartunya, tapi saya abaikan saja, salah bapak loe bukan gue!.
Dari ponsel jadul itu, saya bisa menceritakan tentang perjalanan saya, mulai dari menjadi tukang jail dengan mengganggu orang lain lewat sms atau telephon gelap, ada juga kejailan saya yang lain saat mengacak nomor dan mengganggunya, hingga saat saya bercanda gurau dengan teman-teman saya kala itu. Hp itu yang menemani saya ketika saya jenuh, saya masih ingat kala saya memecahkan rekor permainan Snake Impact di HP tersebut, kalau tidak salah saya pernah mencapai point hingga 20.000, sebuah pencapaian hebat yang belum saya temukan saingannya (saya menghabiskan waktu hampir 2 minggu untuk mencapai poin sebesar itu, lool). Kelengkapan alarm yang membangunkan saya ketika mau nonton bola, aplikasi sederhana untuk membuat nada dering sendiri ( saya berhasil membuat nada gundul-gundul pacul, sweet child o'mine, dan cinta?-Slank), ditambah dengan pesan gambar yang ada, membuat perjalanan hidup saya terasa lengkap bersamanya.

Dengan Nokia 1110 itu juga, saya berhubungan dengan pacar pertama saya (sekarang mantan), saya menjalin asmara lewat sms dan telephone dengannya melalui hp jadul itu, hingga karena terlalu seringnya saya menggunkananya untuk sms akhirnya tombol hp itu rusak, tulisannya hilang dan ada beberapa bagian yang sobek, begitu juga dengan layarnya yang tergores, sedangkan bagian casing masih bagus walaupun catnya mulai memudar dan tergores akibat pemakaian bertahun-tahun. Namun yang saya banggakan dari hp itu adalah karena saya sangat menyukainya, saya tidak pernah berniat menjualnya sama sekali, saya ingat ketika era mulai berganti dimana banyak hp berkualitas mulai muncul, dari yang dilengkapi mp3, kamera, hingga kini jamannya smartphone, saya masih setia memakai hp tersebut. Selama hampir 8 tahun saya memakai Hp itu, hanya satu kali saja saya melakukan perbaikan, yaitu ketika lubang tempat charger rusak, saya memperbaikinya dengan harga Rp 10.000, 00 saja, kerusakan lainnya adalah baterai dan charger, dan hingga saat ini belum ada kerusakan lain yang saya rasakan, hp itu masih gagah menemani perjalanan saya hingga saat ini.

Dalam perjalanan bisnis saya, handphone itu yang memulainya, saat saya memulai bisnis pulsa, itu adalah handphone yang saya gunakan, kartunya juga kartu warisan (xixixi), jadi benar-benar sebuah pengalaman yang tak terlupakan selama hampir 8 tahun. Hingga saat ini, saya pernah berganti hp sebanyak 7 kali (kalau tidak salah) dan yang paling awet hingga kini adalah Nokia 1110 yang merupakan handphone pertama saya tersebut.

Memang sekarang jaman telah berubah, era ponsel pintar saat ini memaksa hp jadul tersingkirkan, namun untuk pemakai hp di era 2000an, pasti mereka memiliki pengalaman unik dengan hp jadul tersebut. Saya hingga saat ini tidak berniat untuk menjualnya sama sekali, saya malah sempat membeli hp serupa namun sekarang sudah rusak. Semoga HP tersebut bisa saya pertahankan hingga nanti anak cucu saya melihatnya, dan saya akan menunjukkan bahwa saya adalah seorang yang setia, ini handphone pertama saya sejak 2007.

Sekedar informasi saja, Nokia 1110 adalah produk Nokia GSM Low-end yang dirilis pada tahun 2005, diikuti kembarannya yaitu Nokia 1110i di tahun berikutnya. Denga jaringan 2G Network GSM 900 / 1800, US version - GSM 850 / 1900, Dimensi 104 mm (4.1 in) H, 44 mm (1.7 in) W, 17 mm (0.67 in) D, Berat 80 g (2.8 oz), Baterai Nokia BL-5C Li-Ion 900 mAh, Handphone ini menjadi sebuah ponsel kenangan yang sangat hebat bagi saya.

Ada juga gosip yang sempat beredar di tahun 2009, saat itu ponsel ini sempat dijual di media online dengan harga $32.413 atau setara dengan Rp 314.000.000, 00. Jadi gosipnya, Nokia 1110 ini adalah hp yang sudah dimodifikasi oleh hacker dan bisa membobol bank melalui sms banking, namun kabar tersebut dibantah oleh pihak Nokia. Jika benar adanya seperti itu, saya yakin saat itu ponsel jadu ini bisa mencapai harga lebih mahal karena sejarahnya, dan saya tetap tidak berniat untuk menjualnya. Memang saat ini Nokia sudah tidak lagi berjaya di dunia ponsel, namun orang yang berumur diatas 17 tahun saat ini pasti tahu siapa raja ponsel di eranya.
Itu adalah kisah saya dengan Nokia 1110 saya, apakah kalian memiliki kisah dengan ponsel jadul kalian?

Artikel Selanjutnya : Jual-beli Handphone Bekas di media Online
Pesan Sekarang